Benarkah anjing Najis dalam Al-qur'an? Benarkah bahwa anjing itu kotor dan harus dihindari? Hampir semua teman-teman muslim setuju dan mengiyakan kalau anjing adalah binatang Najis dan harus dihindari. Sepertinya kita belum pernah menemukan (dalam Al-Qur'an)yang mengatakan jika Anjing adalah binatang haram yang harus di singkirkan dari kehidupan kita.
Kisah Tentang Ashabul Kahfi, sepertinya cukup untuk kita jadikan pegangan, dan keyakinan kita, kalau ternyata Allah tidak pernah memberikan titel kepada anjing sebagai binatang haram atau binatang najis yang harus dihindari. Tuhan telan mengabadikan kisah sekelompok pemuda bersama seekor anjing yang bersembunyi di dalam goa,dan tertidur hingga ratusan tahun. Jika Anjing itu binatang yang najis tentu Allah tidak akan menjadikan kisah ini sebagai kisah tauladan kepada umat Islam. Lalu kenapa kemudian ada stempel jelek terhadap anjing sehingga ia harus dijauhkan dari orang islam (muslim) karena dianggap sebagai binatang kotor yang najis?
Hal ini, karena kita terlalu banyak mengkonsumsi hadits-hadits palsu yang tidak memiliki dasar keabsahan yang tinggi (maudud) sehingga menjadi sebuah pemahaman yang salah. Hadits-hadits yang berbicara tentang ini, salah satunya hadit riwayat Abu Hurairah (Paman sang kucing) dimana kumpulan haditsnya kebanyakan bercerita seputar najis anjing dan pesundalan wanita. Hadits-hadits tersebut kebanyakan bertentangan dengan Nabi Muhammad.sementara Nabi Muhammad sendiri, menurut isterinya (Aisyah) adalah Al-Quran yang berjalan, sehingga mustahil ada pertentangan antara Nabi dan Al-Qur'an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar anda di sini.