google-site-verification=4PyO_QSL777Du1Gc1Iq7U5VBurLSMNyd2lW4AvGTCdo Yesus Masih Lapar <a href='#' style='display:scroll;position:fixed;bottom:5px;right:5px;' title='Back to Top'><strong>Kembali ke Atas</strong></a>
Home » » Yesus Masih Lapar

Yesus Masih Lapar



Ketika Jamuan Malam usai, Yesus dan para sahabat duduk melingkar diatas tikar yang di gelar,sambil menikmati suara lembut penyanyi avril lavigne yang syahdu. Tumben malam itu tidak ada pertanyaan yang di tanyakan oleh para sahabat. Biasanya; setelah selesai makan malam, mereka akan beramai-ramai mengajukan pertanyaan atau minta pendapat Pada Yesus, dari mulai harga beras yang semakin melambung,masalah kisruh rumah tangga sampai soal perselingkuhan yang di ketahui oleh para istri mereka. Dan biasanya Yesus akan memberikan masukan sebisanya, karena salah atau benar dari jawaban yang di berikan Yesus mereka tidak akan pernah protes, dan selalu diterima.

Ketika suasana mulai merambah larut, tiba-tiba Yesus teringat pada kolak sukun yang disuguhkan oleh sahabatnya beberapa jam yang lalu. "Nikmat sekali kolak sukun tadi, tapi sayang, aku malu untuk memintanya lagi". Pikir punya pikir akhirnya Yesus ketemu akal juga untuk meminta kembali kolak sukun yang disuguhkan sore tadi.
" Wahai Anu bin anu yang tadi baru saja memberi aku kolak sukun, mau kah engkau saya kasih Nasehat yang bermanfaat untuk mu?" kata yesus kepada sang tuan rumah. mendengar ucapan yesus tersebut, langsung sang pemilik rumah menjawab:
" Mau ya Tuanku, tolong beri aku nasehat bijakmu untuk aku hari ini dan besok"
"Ya, tapi, sebelumnya bisa kah engkau keluarkan kolak sukun yang tadi engkau suguhkan buat aku?"
"Wah, kolak sukun nya sudah kami simpan tuan, tapi tak apa nanti saya ambil lagi"
tak lama kemudian sang tuan rumah kembali sambil membawa kolak sukunnya. Maka dengan senang hati dan hati puas, Yesus langsung menyantap kolak sukun itu. Entah karena lapar atau saking suka nya, dalam hitungan menit, kolak itu pun habis tak bersisa. sekarang giliran tuan rumah itu bertanya.
"Tuan, Nasehat apakah yang akan engkau berikan untuk kami ?"
Dengan satu isyarat, maka sang tuan rumah merapatkan duduknya dekat Yesus.
"Jangan biarkan Kolak sukun itu tersisa sampai besok, karena kalau sudah basi tidak akan bisa dimakan lagi, dan engkau sudah melakukannya dengan benar.."Demikian bisikanya.





Related Posts by Categories



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar anda di sini.

Related Posts with Thumbnails

Loading
RSSMicro FeedRank Results
Active Search Results

arsitekartikelblog directorykitchen cabinets design

RSSMicro FeedRank Results