Nabi Ibrahim As. Tidak pernah Membangun Ka'bah

Al-Baqarah: 125 (Q.s:125)
"Dan ingatlah ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat.Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail:"Bersihkanlah rumahku untuk orang-orang yang tawaf,yang I'tiqaf, yang ruku dan yang sujud"

Al-Baqarah: 126 (Qs:126)
"Dan ingatlah ketika Ibrahim berdo'a, "Ya Tuhanku,jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa,dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa dia menjalani siksa neraka, dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".

Al-Baqarah: 127 (Qs:127)
"Dan ingatlah ketika Ibrahim meninggikan (membina)dasar-dasar Baitullah bersama Ismail seraya berdoa: "Ya Tuhan Kami, terimalah daripada kami (amalah kami),sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui"

Ayat-ayat di atas berisi penjelasan tentang nabi Ibrahim dan putrannya Ismail dalam usahannya membina dan membangun Ka'bah, yang merupakan Kiblat ibadah umat muslim di seluruh dunia. Umat Islam meyakini seyakin-yakinnya bahwa Rumah Allah (Ka'bah) tersebut merupakan tapakan hasil tangan dan kaki dari Nabi Ibrahim dulu. Ibrahim menginginkan dan meminta kepada Tuhannya supaya tempat tersebut di beri berkah dan kemulyaan.

Perihal apakah Ka'bah di bangun oleh Ibrahim, mendapat tantangan dan penolakan dari kaum Jesuit dengan alasan: Nabi Ibrahim tidak pernah melakukan perjalanan ke jazirah Arabia. Menurut mereka bahwa Ibrahim pernah di panggil oleh Tuhan untuk melakukan pelawatan dari Haran ke tanah Kan'an (Genesis:12),di sana kemudian membangun sebuah alter di tanah perjanjian antara dia dan anak cucunya, untuk mengabadi sepenuhnya kepada Tuhan. Dalam Bibel (Genesis) tidak pernah di ceritakan bahwa Ibrahim pernah melakukan pelawatan atau perjalanan ke semenanjung Arabia, juga tidak pernah mengatakan bahwa Dia dan anaknya (Ismail) pernah membangun ka'bah.

Jika apa yang di katakan oleh Qur'an itu benar bahwa Ibrahim dan Ismail yang membangun ka'bah tersebut, tentunya Kaum yahudi sudah lebih dulu mensucikan tempat ini jauh sebelum umat Muhammad ada. Akan tetapi tidak ada bukti sejarah yang menjelaskankan bahwa Ibrahim dan Ismail pernah datang ke Jazirah Arab dan membangun Ka'bah. Sejarah menuliskan bahwa Ka'bah merupakan tempat suci dari kaum penyembah berhala dulu di mana mereka menjadikan Ka'bah sebagai candi pemujaan yang di dalamnya di letakan beratus-ratus berhala untuk di sembah. Ia merupakan tempat untuk memuja dewa Saturnus. Ada sekitar 20 Ka'bah (Rumah berhala) yang disebut dalam sejarah yang di kenal oleh masyarakat Arab ketika itu, seperti: Al- Lat, Ka'bah Nazran, Ka'bah Shaddad,Ka'bah Ghatfan, dan Du-Keshla di Yaman.

Sebelum masanya Muhammad, seorang penyair yang bernama Zohair Ibn Abi Salma mengatakan bahwa Ka'bah merupakan sebuah tempat yang di bangun oleh suku Quraisy. dalam puisinya dia menulis:
" Aku berjanji demi rumah yang di bangun oleh suku Quraisy,
dimana orang orang mengelilingi dan mengintarinya setipa waktu,
dan, yang juga di bangun oleh kaum Quraisy dan Georhem".


*) Georhem: adalah nama dari suku yang juga tinggal di Mekkah, bersama kaum Quraisy.

quoted: www.Thequran.com

Related Posts by Categories