Heboh dan maraknya pemberitaan tentang munculnya matahari-matahari baru, atau kembaran matahari sehingga menjadi empat di langit china, sempat menyita pojok headline pemberitaan media. Gambar matahari kembar tersebut berhasil ditangkap oleh telescope Herscel, dimana dalam rekaman kamera telescope nampak gambar embrio dari sebuah bintang besar yang sedang tumbuh di tatasurya kita yang memiliki massa lebih besar dari matahari sekitar delapan atau sepuluh kali lebih besar dari matahari. Di prediksi bahwa embrio bintang ini kelak akan menjadi matahari (bintang pijar yang sangat besar di tatasurya kita) sehingga mungkin kita akan memimiliki lebih dari satu matahari. Dalam citra teleskop Herscel tampak bintang raksasa itu seperti gumpalan putih di tepi bawah gelembung. Embrio itu diperkirakan bisa tumbuh menjadi salah satu bintang terbesar dan yang paling cerah di galaksi dalam ratusan ribu tahun mendatang.
Sementara itu menurut Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), bahwa fenomena tersebut adalah hal yang biasa. Seperti yang kita ketahui bahwa di luar tata surya kita, banyak sekali-bintang bintang yang memiliki massa puluhan bahkan ribuan kali besarnya dari matahari. Ada ribuan bahkan jutaan bintang yang massanya sama dengan matahari dan ribuan serta jutaan bintang lagi yang massanya seribu kali matahari.
Fenomena munculnya matahari kembar di langit China tersebut dinamakan sun dog atau anjing penjaga matahari. Cahaya tersebut biasa muncul di kanan kiri halo sehingga sering dianggap matahari meskipun memiliki ukuran lebih kecil,
Kejadian ini, disebabkan oleh pembiasan cahaya matahari oleh kristal es. Biasanya muncul di arah ufuk di mana matahari terbit belum terlalu jauh dari horizon atau kaki langit.
“Ketentuannya, di sekitar arah matahari muncul kristal-kristal es yang membiaskan cahaya. Biasanya, terjadi dua fenomena yaitu halo dan sun dog.”
Untuk halo sendiri, Indonesia sering mengalami kejadian yang sama meskipun tidak dengan sun dog.
“Ini sekadar pembiasan cahaya matahari yang muncul akibat kondisi lapisan atas awan cyrus sangat dingin. Bukan fenomena aneh, demikian kepala Lapan mengakhiri penjelasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar anda di sini.